selamat datang di blog merry

Minggu, 18 Maret 2012

Damailah Negeriku

Tamasya ke Pulau Seribu

Tahun 2009 saya pernah berkunjung ke pulau seribu dintaranya pulau untung jawa dan pulau rambut.

Pulau Rambut


Pulau Untung Jawa

Awal perjalanan saya dimulai dari depok saat itu saya pergi bersama grup teman-teman gereja saya. Alasan kami pergi adalah liburan anak-anak muda satu gereja dalam rangka kebersamaan. Perjalan diawali dari jalan kenanga depok menggunakan bus debora berukuran besar dengan kapasitas 30 0rang. Kami menggunakan 2 bus karena jumlah peserta 64 orang.Keberangkatan kami jam 07.00 pagi dari jalan kenanga depok melalui jalan margonda raya kemudian melalui lenteng agung,tanjung barat,pasar minggu,pancoran kemudian masuk tol pancoran melalui jalan gatot subroto,kuningan,slipi menuju jakarta barat dan sebelum mall taman anggrek kami mengambil tol merak tangerang sebelum jalan tol menuju arah tol merak tangerang kami keluar dari tol dan menuju pelabuhan tanjung pasir. Kami tiba di pelabuhan tanjung pasir tangerang tepat pukul 10 pagi. Di pelabuhan tersebut kami menemui banyak kami kambing berkeliaran dengan bebas di pelabuhan tersebut yang sangat akrap dengan pengunjung pelabuhan tersebut. Sambil berhenti sejenak kami berfoto-foto bersama, kemudian perjalan kami lanjutkan dengan menggunakan perahu-perahu kecil untuk menyebrang ke pulau untung jawa yang terlihat dari pinggir pantai tanjung pasir. Kami menyebrang secara antri karena perahu-perahu kecil yang disediakan hanya 1 perahu untuk kami sedangkan yang lain untuk pengujung pulau-pulau seribu disekitar pulau untung jawa. Kapasitas perahu untuk penyebrang adalah 20 orang dan akhirnya kami menyebrang secara antri selama 3 kali. Penyebrangan 15-20 menit tergantung gelombang laut. Dan sambil menunggu penyebrangan kami yang masih di pelabuhan tanjung pasir terus berfoto-foto satu sama lain. Akhirnya kami semua sudah menyebrang dan tepat pukul 1 siang kami semua sudah tiba di pulau untung jawa yang merupakan salah satu bagian dari pulau seribu. Pulau tersebut sangat indah karena besarnya pulau tersebut dikelilingi oleh pohon-pohon bakau yang tumbuh dan tersusun rapih di pinggir pantai dan lebih indah lagi pulau tersebut dikelilingi juga oleh jembatan-jembatan kayu ditengah-tengah pohon bakau tersebut. Kemudian jembatan kayu menuju tengah laut yang kira-kira panjangnya 800 meter, dan yang paling kami tunggu-tunggu adalah ikan bakar yang memanjakan lidah kami karena saat itu tepat waktu makan siang.Kami menginap di penginapan-penginapan kecil disepanjangn pantai pulau untung jawa yang jaraknya cukup dekat dengan pantai.Dan keesokan harinya kami berkunjung ke pulau rambut yang dihuni oleh biawak, kelelawar dam ular yang di lindungi oleh pemerintah. Pulau untung jawa merupakan pulau seribu dengan jumlah penduduk yang paling banyak di kepulauan seribu. Inilah perjalanan saya menuju pulau seribu yang tidak pernah saya lupakan.

Thank You Myspace Comments
MyNiceProfile.com

Kewajiban Sebagai Warga Negara Indonesia


Berikut ini adalah beberapa contoh kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia. Setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama satu sama lain tanpa terkecuali. Persamaaan antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai permasalahan di kemudian hari. Namun biasanya bagi yang memiliki banyak uang atau tajir bisa memiliki tambahan pengurangan kewajiban sebagai warga negara kesatuan republik Indonesia.
Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh.
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia.
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

http://syadiashare.com/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html

Hak Kewarganegaraan Indonesia

Berikut ini adalah beberapa contoh hak kita sebagai rakyat Indonesia. Setiap warga negara memiliki hak yang sama satu sama lain tanpa terkecuali. Persamaaan antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai permasalahan di kemudian hari. Namun biasanya bagi yang memiliki banyak uang atau tajir bisa memiliki tambahan hak sebagai warga negara kesatuan republik Indonesia.
Contoh Hak Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan.
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai.
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh.
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.

http://syadiashare.com/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html

Bagong


Wayang Bagong versi Solo.

Ki Lurah Bagong adalah nama salah satu tokoh >punakawan dalam kisah pewayangan yang berkembang di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tokoh ini dikisahkan sebagai anak bungsu Semar. Dalam pewayangan Sunda juga terdapat tokoh panakawan yang identik dengan Bagong, yaitu Cepot atau Astrajingga. Namun bedanya, menurut versi ini, Cepot adalah anak tertua Semar. Dalam wayang banyumasan Bagong lebih dikenal dengan sebutan Bawor.
Ciri fisik
Sebagai seorang panakawan yang sifatnya menghibur penonton wayang, tokoh Bagong pun dilukiskan dengan ciri-ciri fisik yang mengundang kelucuan. Tubuhnya bulat, matanya lebar, bibirnya tebal dan terkesan memble. Dalam figur wayang kulit, Bagong membawa senjata kudi.
Gaya bicara Bagong terkesan semaunya sendiri. Dibandingkan dengan ketiga panakawan lainnya, yaitu Semar, Gareng, dan Petruk, maka Bagong adalah sosok yang paling lugu dan kurang mengerti tata krama. Meskipun demikian majikannya tetap bisa memaklumi.
Asal-usul
Beberapa versi menyebutkan bahwa, sesungguhnya Bagong bukan anak kandung Semar. Dikisahkan Semar merupakan penjelmaan seorang dewa bernama Batara Ismaya yang diturunkan ke dunia bersama kakaknya, yaitu Togog atau Batara Antaga untuk mengasuh keturunan adik mereka, yaitu Batara Guru. Togog dan Semar sama-sama mengajukan permohonan kepada ayah mereka, yaitu Sanghyang Tunggal, supaya masing-masing diberi teman. Sanghyang Tunggal ganti mengajukan pertanyaan berbunyi, siapa kawan sejati manusia. Togog menjawab "hasrat", sedangkan Semar menjawab "bayangan". Dari jawaban tersebut, Sanghyang Tunggal pun mencipta hasrat Togog menjadi manusia kerdil bernama Bilung, sedangkan bayangan Semar dicipta menjadi manusia bertubuh bulat, bernama Bagong. Versi lain menyebutkan, Semar adalah cucu Batara Ismaya. Semar mengabdi kepada seorang pertapa bernama Resi Manumanasa yang kelak menjadi leluhur para Pandawa. Ketika Manumanasa hendak mencapai moksha, Semar
Bagong pada zaman Kolonial
Gaya bicara Bagong yang seenaknya sendiri sempat dipergunakan para dalang untuk mengkritik penjajahan kolonial Hindia Belanda. Ketika Sultan Agung meninggal tahun 1645, putranya yang bergelar Amangkurat I menggantikannya sebagai pemimpin Kesultanan Mataram. Raja baru ini sangat berbeda dengan ayahnya. Ia memerintah dengan sewenang-wenang serta menjalin kerja sama dengan pihak VOC-Belanda.
Keluarga besar Kesultanan Mataram saat itu pun terpecah belah. Ada yang mendukung pemerintahan Amangkurat I yang pro-Belanda, ada pula yang menentangnya. Dalam hal kesenian pun terjadi perpecahan. Seni wayang kulit terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan Nyai Anjang Mas yang anti-Amangkurat I, dan golongan Kyai Panjang Mas yang sebaliknya. Rupanya pihak Belanda tidak menyukai tokoh Bagong yang sering dipergunakan para dalang untuk mengkritik penjajahan VOC. Atas dasar ini, golongan Kyai Panjang Mas pun menghilangkan tokoh Bagong, sedangkan Nyai Panjang Mas tetap mempertahankannya.
Pada zaman selanjutnya, Kesultanan Mataram mengalami keruntuhan dan berganti nama menjadi Kasunanan Kartasura. Sejak tahun 1745 Kartasura kemudian dipindahkan ke Surakarta. Selanjutnya terjadi perpecahan yang berakhir dengan diakuinya Sultan Hamengkubuwana I yang bertakhta di Yogyakarta.
Dalam hal pewayangan, pihak Surakarta mempertahankan aliran Kyai Panjang Mas yang hanya memiliki tiga orang panakawan (Semar, Gareng, dan Petruk), sedangkan pihak Yogyakarta menggunakan aliran Nyai Panjang Mas yang tetap mengakui keberadaan Bagong.
Akhirnya, pada zaman kemerdekaan Bagong bukan lagi milik Yogyakarta saja. Para dalang aliran Surakarta pun kembali menampilkan empat orang punakawan dalam setiap pementasan mereka. Bahkan, peran Bagong cenderung lebih banyak daripada Gareng yang biasanya hanya muncul dalam gara-gara saja.
Bagong versi Jawa Timur
Dalam pewayangan gaya Jawa Timuran, yang berkembang di daerah Surabaya, Gresik, Mojokerto, Jombang, Malang dan sekitarnya, tokoh Semar hanya memiliki dua orang anak , yaitu Bagong dan Sarangaja. Bagong sendiri memiliki anak bernama Besut.Dalam versi ini adik Bagong memang jarang di pentaskan namun ada lakon tertentu dimana Sarangaja keluar seperti lakon Adeg'e Khayangan Suralaya dimana pada cerita ini menceritakan Asal usul Bagong dalam versi Jawa Timur.
Tentu saja Bagong gaya Jawa Timuran memiliki peran yang sangat penting sebagai panakawan utama dalam setiap pementasan wayang. Ucapannya yang penuh humor khas timur membuatnya sebagai tokoh wayang yang paling ditunggu kemunculannya. Dalam versi ini, Bagong memiliki nama sebutan lain, yaitu Jamblahita.

http://id.wikipedia.org/wiki/Bagong